Teman istimewa

Ya Allah, hanya sebentar aku mengenalnya hanya sebentar aku dekat dengannya hanya sebentar aku bahagia berada di dekatnya. 

Aku bersyukur ya Allah dapat mengenalnya, dapat merasakan kenyamanan saat ada di dekatnya. 

Sungguh tak ku sangka ini semua hanya bisa ku rasakan sesaat saja, jujur ku ingin merasakan kasih sayang yang dia berikan, tapi entah kapan aku dapat merasakan kasih sayang itu. 

Perhatiannya ke baikan nya selama ini membuat hatiku merasakan ada hal lain yang ku rasakan selain ingin berteman, aku pun mengharapkan lebih dari itu.

Tapi aku sadar perasaan itu tidak boleh di paksa kan, aku hanya diam dan coba untuk menutupi segala perasaan ku terhadapnya. 

Aku tak ingin dia tau yang sebenarnya, aku tak ingin jauh darinya, aku hanya ingin terus di dekatnya walau hanya sebagai teman saja.

Dia adalah lelaki hebat, dia lelaki yang baik, yang perhatian, pengertian, semua yang ada di dalam dirinya membuatku nyaman berada di dekatnya. 

Terkadang aku termenung memikirkan perasaan ini, kenapa begitu cepat perasaan sayang atau ingin menjadi lebih dari pada teman ini muncul, padahal baru beberapa hari aku mengenalnya. 

Tak boleh berharap lebih, hanya teman dan sebagai teman!! Dia adalah teman istimewa untukku.

Ini sebabnya kenapa aku mengatakan bahwa aku dan dia tak mungkin menjadi lebih dari teman, ada suatu hal dariku yang tak ingin aku katakan, aku tak mungkin berharap lebih darinya karena aku sadar akan posisi ku saat ini, dan dia ada suatu hal juga yang membuatnya tak ingin dan tak mungkin untuk terjadi, intinya kami berdua ada alasan tersendiri. 

Lega rasanya dapat mengetahui alasan tersebut, dengan begitu aku dan dia berteman layaknya teman biasa. Sebelumnya aku tetap bersyukur mengenalnya dengan baik dan aku harap pertemanan ini juga akan terus berjalan dengan baik tanpa perasaan sayang atau cinta.